Langsung ke konten utama

Unggulan

Perilaku Konsumen Dalam Bisnis Ritel

A. Perlaku Konsumen 1. Pengertian           Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa, baik bagi kepentingan sendiri, keluarga atau pihak lain dengan maksud tidak diperdgangkan. 2. Manfaat mempelajari perilaku konsumen Bagi Manager           Manajer adalah orang yang memimpin ruam perusahaan pada dasarnya, tugas seorang manager adalah mengawasi dan mengevaluasi perusahaan agar dapat mencapai liquan yang diinginkan serta menyebarkan informasi. dan mongoordinankan kegiatan untuk mencapai tujuan bersama.           Contohnya dengan mempelajari perilaku konsumen, Seorang manager dapat menentukan produk apa yang menjadi unggulan dan harus diproduksi dalam jumlah banyak. Bagi Produsen           Produsen adalah pihak memiliki kapasitas untuk menghasilkan barang atau produk yang akan dijual kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan konsumen, dengan mempelajari perilaku konsumen.           Seorang produsen dapat mengetahui, mempelajari dan mongambil strategi atau keputusan yang tepat

Bisnis Ritel

Bisnis Ritel? Ini Bentuk Hukum dan 3 Tips Membangun Bisnis Ritel
mas-software.com

 

PENGERTIAN

        Kata ritel berasal dari bahasa Prancis " Riteller"  yang berarti memotong/memecah sesuatu. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, eceran berarti secara satu - satu / sedikit-sedikit menjual produk kepada konsumen keluarga dan bukan untuk keperluan bisnis.

 

UNSUR BISNIS RITEL

        Bisnis ritel lebih mengutamakan pengalaman pelanggan saat belanja. Kepuasan oleh setiap pelanggan memberikan dampak besar untuk mendorong konsumen kembali lagi untuk berbelanja. 5 unsur penting yang harus diberikan kepada pelanggan :

  1. Menjalin hubungan baik dengan pelanggan ( Engagement ).
  2. Menjalankan operasional ritel dengan sempurna ( Executional excellence ).
  3. Keunikan brand dan menghadirkan pengalaman berbeda ( Be exprience ).
  4. Peduli terhadap proses ( Expediting ).
  5. Menangani masalah dengan baik ( Problem recovery ).

  

KARAKTERISTIK BISNIS RITEL

        menurut Berman dan Evans dalam sajana ( 2005 ) terdapat beberapa karakteristik bisnis ritel antara lain yaitu :

  • Kualitas yang kecil ( Small enough quality ), usaha ritel menjual barang dalam porsi kecil dengan jumlah yang cukup untuk dikonsumsi dalam waktu tertentu.
  • Pembelian implusif ( impluse buying ), usaha ritel menyediakan barang dalam jumlah dan jenis yang sangat variatif.
  • Kondisi toko ( Store condition ), beberapa hal yang memengaruhi kondisi toko adalah lokasi, efektivitas penanganan barang, jam buka tutup toko, tingkat harga, layout toko, kebersihan dan pencahayaan.

 

PERAN

a) Bagi produsen :

  • Peritel dipandang sebagai pihak yang ahli dalam bidang penjualan produk perusahaan.
  • Ujung tombak perusahaan yang menentukan laku/tidaknya perusahaan.
  • Sumber informasi bagi produk yang ditawarkan/dijual.

b) Bagi konsumen :

  • Usaha ritel biasanya beroprasi didekat rumah pelanggan sehingga memudahkan pelanggan untuk mendapat produk yang dibutuhkan.
  • Memudahkan konsumen dalam memilih/membandingkan bentuk, kualitas dan barang serta jasa yang ditawarkan produsen.
  • Menjaga harga tetap rendah agar mampu bersaing memuaskan pelanggan.


KELEBIHAN & kEKURANGAN BISNIS RITEL

a) Kelebihan

  • Modal yang diperlukan relatif kecil, namun keuntungan yang diperoleh cukup besar.
  • Umumnya, usaha ritel memiliki lokasi yang strategis. Contoh dekat dengan tempat wisata, dekat pemukiman penduduk dan dekat terminal/perkantoran.

b) Kekurangan

  • Pengelolaan bisnis ritel dengan skala bisnis kecil, kurang diperhatikan.
  • Administrasi ( Pembukuan ) kurang/bahkan tidak diperhatikan oleh peritel.

 

PARADIGMA BISNIS RITEL

  • Tardisional : Merupakan pandangan yang menekankan pengelolaan ritel dengan menggunkan pendekatan konvesional dan tradisional. Pengeloaannya kurang berfokus pada cara pemenuhan dan pelayanan atas kebutuhan juga keinginan konsumen.
  • Modern : Menekankan pengelolaan ritel dengan menggunakan pendekatan modern. Konsep pengelolaan ritel pada paradigma ini lebih menekankan aspek pemenuhan kebutuhan konsumen sebagai pasar sasarannya.


 

 

 

 

 



Komentar

Postingan Populer